Google+

Featured Post 7

Home » » Beda Karakter Ban, Kompetisi di WSBK Lebih Menarik.

Beda Karakter Ban, Kompetisi di WSBK Lebih Menarik.

Agen Capsa Susun - Beda Karakter Ban, Kompetisi di WSBK Lebih Menarik.

OTOMOTIF - Di era balap MotoGP modern, karakter ban cukup besar peranannya. Bridgestone yang didaulat menjadi pemasok tunggal ban untuk balap di kelas tertinggi yaitu MotoGP, pun membuat pakem baru. Yaitu ban dengan karakter grip yang bertahan hingga akhir balapan.

Artinya, performa motor di awal balapan akan sama baiknya dengan catatan lap tercepat yang mereka catat di awal balapan. Namun keputusan ini membuat sebagian pembalap di MotoGP termasuk Valentino Rossi, awalnya menganggap bahwa ini mematikan kompetisi skill. Sebab motor MotoGP sendiri sudah sarat akan teknologi komputerisasi yang mempermudah pembalap.

Ditambah lagi dengan grip ban yang super, membuat balapan bakal mudah ditebak. Namun Bridgestone cukup pintar, karena Ia menyediakan ragam pilihan kompon ban yang membuat pembalap harus bermain strategi pemilihan ban. Jika Ia menggunakan kompon tepat dengan kondisi temperatur lintasan, maka hasilnya akan memuaskan. 


"Kompetisi skill pembalap di MotoGP memang sudah tidak terjadi sejak era modern. Bridgestone menawarkan karakter grip ban yang sangat luar biasa. Sehingga pembalap tak lagi berhitung tentang performa ban yang menurun drastis di akhir balapan. Kalau di awal era karir saya di GP500, kita harus berhitung dan mengerahkan skill terbaik untuk bisa tetap berada di depan dengan performa ban yang turun drastis," ujar Rossi saat era one make tyre diumumkan oleh Dorna Sports.

Namun di ajang balap World Superbike Championship (WSBK), budaya lama tentang adu skill pada kondisi ban yang performanya menurun, sangat dibutuhkan. Pembalap yang tampil konsisten dan tidak terlalu ngotot memaksakan performa motor di awal balapan. Biasanya mereka berstrategi untuk menyerang dikala performa ban motor lawan sudah mengalami penurunan.

Hal itu ditunjukkan oleh Jonathan Rea yang tampil superior memanfaatkan konsistensi performa ban di motornya. Dalam dua race di WSBK Malaysia dan beberapa seri lainnya, Ia beberapa kali tertinggal jauh di awal hingga pertengahan balapan. Namun di akhir balapan, Rea sangat mudah menyusul lawannya.


Faktor bobot motor juga menjadi penyebab utamanya. Jika motor MotoGP 2015 sekarang punya batasan minimal 158 kilogram (kg), maka di WSBK bobot motor mencapai 162 kg untuk tipe 4 silinder dan 168 kg untuk tipe dua silinder. Dengan bobot seberat itu, beban yang ditanggung ban juga semakin tinggi. Jadi semakin cepat penurunan performa ban.

Apalagi jika karakter seorang pembalap sangat agresif dan bobot badan pembalap juga besar. Akan sulit berstrategi meski memilih kompon keras untuk tipe sirkuit tertentu dalam meraih kemenangan. Jadi pembalap di WSBK yang ketinggalan di awal hingga pertengahan balapan, bukan berarti tak bisa menyusul di akhir balapan. 



Written by : Your Name - Describe about you

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Random Posts