Google+

Featured Post 7

Home » , » Peneliti Temukan Manfaat Warna Biru untuk Tangani Lalat Tsetse di Afrika

Peneliti Temukan Manfaat Warna Biru untuk Tangani Lalat Tsetse di Afrika

Penyakit tidur yang disebarkan oleh lalat Tsetse masih menjadi momok bagi sebagian besar warga di pedalaman Benua Afrika. Untuk mengatasinya, sekelompok peneliti dari Liverpool, Inggris, menggunakan perangkap khusus yang berwarna biru.

KESEHATAN - Penyakit tidur yang disebarkan oleh lalat Tsetse masih menjadi momok bagi sebagian besar warga di pedalaman Benua Afrika. Untuk mengatasinya, sekelompok peneliti dari Liverpool, Inggris, menggunakan perangkap khusus yang berwarna biru.

Prof Mike Lehane dari Liverpool School of Tropical Medicine yang memimpin penelitian menyebut bahwa lalat tsetse sangat sensitif dengan warna, terutama warna-warna cerah. Biru dipilih karena penelitian sebelumnya menemukan warna biru dapat menarik perhatian lalat tsetse secara masif.

"Lalat ini akan tertarik kepada perangkap kami, mereka akan mengitarinya dan akhirnya mendarat di situ. Kami sudah memberikan insektisida yang kuat di perangkap itu dan lalat akan mati dalam waktu tiga menit," tutur Prof Lehane, dikutip dari BBC, Rabu (1/7/2015).

Perangkap ini diklaim sangat sukses untuk memusnahkan lalat tsetse. Dr Richard Selby, rekan Prof Lehane, mengatakan kesuksesan perangkap sangat besar. Ia mengatakan perangkap ini bisa mengurangi populasi lalat tsetse hingga 90 persen.

"Karena kami memasangnya di dekat sungai, tempat lalat tsetse biasa berkembang biak, kami berharap mendapat lebih banyak lalat. Kami memprediksi populasi lalat di sekitar perangkap bisa turun hingga 90 persen," tuturnya lagi.

Lalat tsetse memang merupakan jenis serangga yang termasuk lambat dalam berkembang biak. Dalam waktu 9 hari, biasanya mereka hanya menghasilkan satu keturunan. Sangat jauh dibandingkan dengan nyamuk yang bisa menghasilkan hingga ratusan larva dalam waktu yang sama.

Prof Lehane mengatakan penelitian ini pastinya membutuhkan waktu. Salah satu sebabnya adalah pemasangan perangkap yang ada di bantaran sungai. Pada musim kering seperti sekarang, perangkap tersebut dapat menangkap dan membunuh lalat tsetse dalam jumlah banyak.

Masalah baru muncul ketika musim hujan, di mana sebagian besar sungai akan meluap dan menghanyutkan perangkap ini. Satu-satunya jalan adalah membuat perangkap baru setiap tahun hingga lalat tsetse bisa hilang dari Afrika.

"Menghilangkan lalat tsetse lebih murah daripada harus membeli obat. Masalah selanjutnya adalah bagaimana menyebarkan perangkap ini ke seluruh Afrika," pungkasnya.




Written by : Your Name - Describe about you

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Random Posts