Google+

Featured Post 7

Home » » Sahur dengan Mi Instan? Ini Kerugiannya Menurut Dokter

Sahur dengan Mi Instan? Ini Kerugiannya Menurut Dokter

Terlambat bangun sahur atau malas menyiapkan masakan terkadang membuat seseorang makan sahur dengan mie instan. Meski mudah dibuat dan murah, dokter tak menganjurkan mie instan sebagai menu sahur.

KESEHATAN - Terlambat bangun sahur atau malas menyiapkan masakan terkadang membuat seseorang makan sahur dengan mie instan. Meski mudah dibuat dan murah, dokter tak menganjurkan mie instan sebagai menu sahur.

dr Hardianto, SpPD dari Digestive Clinic RS Siloam Kebon Jeruk mengatakan bahwa meski aman dimakan, mie instan bukanlah makanan yang sehat. Nilai gizinya sedikit dan lebih banyak mengandung karbohidrat.

"Mie instan itu hanya karbohidrat saja sama mecin kan. Jadi termasuk makanan tidak sehat. Boleh dimakan tapi hanya dalam keadaan darurat," tutur dr Hardianto, ditemui usai temu media RS Siloam Kebon Jeruk, di Restoran Rasane, Puri Indah, Jakarta Barat,

Dikatakan dr Hardianto, terlalu banyak makan mie instan tidak baik bagi sistem pencernaan. Kandungan karbohidratnya yang banyak membuat kadar gula darah meningkat tajam. Otomatis, tubuh akan lebih cepat menggemuk.

dr Nurul Ratna Manikam, SpGK dari RS Cipto Mangunkusumo mengatakan bahwa menu sahur yang baik adalah kandungan gizinya yang lengkap. Sahur sebaiknya terdiri dari karbohidrat kompleks, protein dan serat.

Mie instan dikatannya hanya berupa karbohidrat simpel. Artinya, proses perubahan karbohidrat menjadi glukosa, lalu diserap oleh tubuh hanya membutuhkan waktu sebentar. Jika sahur dengan mie instan maka rasa lapar akan lebih cepat datang daripada jika sahur dengan nasi.

"Mie instan itu karbohidrat simpel, alias hanya karbohidrat saja. Sementara kalau nasi atau nasi merah itu karbohidrat kompleks, jadi nggak hanya ada karbohidrat saja tapi ada nutrisi lainnya juga," tutur dr Nurul.

Baik dr Nurul maupun dr Hardianto menganjurkan untuk makan sahur dengan menu gizi yang seimbang. Makan protein rendah lemak dan perbanyak serat dapat membuat rasa lapar berkurang ketika menjalankan ibadah puasa.

"Sebaiknya makan dengan protein dan sayur agar ada seratnya. Jadi ketahanan akan rasa laparnya lebih lama karena proses pencernaannya juga lebih lama. Jangan lupa cukupi kebutuhan air minum," pungkasnya.



Written by : Your Name - Describe about you

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Random Posts